Senin, 10 Oktober 2011

4 Cara Load CSS ke HTML


Ternyata ada banyak cara yang bisa digunakan untuk me-load CSS ke dalam HTML. Postingan ini akan menjelaskan 4 cara yang digunakan untuk memuat CSS didalam HTML beserta kelebihan dan kelemahanya.
  1. Secara Outline
    Cara ini paling sering digunakan. Yaitu dengan memisah file HTML dan CSS nya. Cara menghubungkannya sebagai berikut:

    <link href="../CSS/judul.css" rel="stylesheet" type="text/css"/>

    Kelebihan :
    • memudahkan memilah antara source / konten web dengan desain
    • Dengan adanya file CSS memudahkan untuk me-maintainnya jika sewaktu waktu ada yang diubah, tidak perlu merubah file HTML tersebut.
    Kelemahan :
    • Harus me-load setiap file CSS ke HTML, jika file CSS nya banyak tentu sedikit merepotkan.
    • Perubahan pada CSS dilakukan pada file yang berbeda beda

  2. Secara Inline
    Cara ini tergolong praktis karena kode CSS akan dimuat pada file yang sama dengan file HTML.
    Penulisannya diletakkan di dalam tag <head> seperti berikut:
     
    <style type="text/css">
                body{
                  background: #151515;
                  font-family: "Arial Black", Gadget, sans-serif;
                  }
    </style>
    
    
    Kelebihan :
    • Pemrogramannya menjadi lebih praktis karena hanya bekerja di satu file
    • Untuk kondisi kode css yang sedikit cara ini sangat efektif
    Kelemahan :
    • Jika kode CSS yang dimuat sangat panjang akan sangat sulit diteliti dan membuat kode pada file menjadi kompleks

  3. Import File

    Cara ini jarang digunakan. Yaitu kombinasi cara 1 dan 2. File CSS akan dipanggil dalam tag <style> dengan perintah bgerikut :

    <style type="text/css">
                 @import "../CSS/list.css";
    </style>


    Kelebihan :
    • Dapat digunakan sebagai bentuk keamanan file

  4. Dalam Tag HTML

    CSS diakses langsung di setiap eemen HTML dengan menambahkan atribut style pada header tag. Berikut contohnya :

    <span style="color:  #F00;">Hello</span> 

    Kelebihan :
    • Dapat langsung mendefinisikan css disuatu elemen tanpa selektor
    • bersifat spesifik untuk tag HTML yang tercantum
    kekurangan :
    • Cara ini sangat tidak dianjurkan karena membuat kode menjadi semakin rumit. Konten data akan bercampur dengan desain css.

Untuk dapat lebih memahami , silakan download source yang berisi demo dari cara-cara diatas:

Link : source code[1.46 KB]

Sabtu, 08 Oktober 2011

Membuat Virus yang Dapat Mendelete File


Untuk dapat bekerja dan membari suatu instruksi pada sistem operasi Windows, seringkali virus dibuat dengan bahasa permrograman batch milik windows (dalam bentuk .bat). Untuk mengetahui lebih jauh mengenai batch programming,silakan baca disini.

Silakan download sourcenya jika ingin mencobanya,  :

Peringatan:
Jika ada file penting dengan ekstensi yang ingin dihapus (contoh .txt) pada direktori yang ditentukan( pada source code adalah desktop) harap dipindah/diamankan karana penghapusan yang dilakukan oleh virus bersifat permanen (tidak ditampung di Recycle Bin)

Tutorial ini akan menjelaskan cara membuat virus sengat sederhana. Virus ini hanya dapat mendelete file dengan ekstensi yang sama disuatu direktori. Selain itu virus hanya aktif pada partisi hardisk dimana dia disimpan. Untuk tutorial ini akan dilakukan di desktop.

1. Buat file .txt di desktop dengan cara klik kanan pada desktop, pilih new > Text Document
2. Buka File dengan notepad, ketikan kode berikut
@echo off
cd "C:\Users\%username%\Desktop"
del *.txt

Penjelasan:
  • cd digunakan sebagai perintah mengakses direktori tujuan, direktori tujuan pada kode adalah Desktop, anda dapat menggantinya dengan direktori mana saja
  • %username% adalah variabel dinamis yang berfungsi menangkap nama user pada suatu komputer
  • del digunakan untuk mendelete file. *.txt berarti mendelete semua file dengan ekstensi .txt. Anda bisa mengubah ekstensinya dan mengganti * dengan spesifik nama file jika hanya ingin menghapus sebuah file.
3. Simpan file didesktop. Rename file dengan apa saja sesuka anda
4. Ubah ekstensi file dari .txt menjadi .bat. Jika anda tidak dapat mengubah ekstensinya, setting dulu di windows explorer(windows 7) dengan cara:
  1. Buka explorer
  2. Klik Organize di pojok kiri atas, pilih Folder and search option
  3. Muncul Windows baru, pilih tab View, dan lihat daftar konfigurasi di advanced setting:
  4. Uncheck pada checklist pilihan "Hide extensions for known file types"
  5. Rename file dengan mengubah ekstensi menjadi .bat
5. Test Dengan membuat beberapa text document dengan ekstensi .txt di desktop. Kemudian klik 2 kali file .bat

Sekian, Semoga bermanfaat

Membuat Tooltips dengan jQuery


Apa itu tooltips? Saat anda membuka facebook, coba arahkan mouse di atas gambar profil atau link nama seseorang, setelah beberapa saat akan muncul kontainer yang berisi deskripsi dari ornag tersebut, kurang lebih seperti itulah tooltips.

Sebelum menuju tutorial, anda dapat men-download sourcenya

Link : source code[54.67 KB]

Tutorial ini hanya membahas pembuatan tooltips untuk desain web(HTML, CSS, dan jQuery) tidak sampai ke AJAX. Mungkin AJAX akan dibahas di lain kesempatan. Berikut adalah tahap-tahap membuatnya:

1. HTML

Kode :

<div class="gambar">
        <a id="tooltips_trigger" href="#">
        <img src="image/chi2.jpg" alt="Foto Kucing 1" />
    </a>
            <div  id="hidden_tips">
        <img src="image/chi1.jpg" alt="Foto Kucing 2" />
    </div>
</div>

Penjelasan :
  • Kode diatas adalah potongan source kode HTML yang yang menjadi inti untuk tutorial ini , sementara kode lainnya pada source code hanya sebagai pelengkap.
  • Buat tag <img>  di dalam tag <a>. Beri nama id pada tag <a> dengan id = tooltips_trigger.
  • kontainer dengan id = hidden_tips adalah kontainer yang akan di tampilkan saat mouse berada diatas kontainer id = tooltips_trigger
  • Id di dua kontainer ini nantinya akan digunakan di css untuk pembuatan desain dan di jQuery sebagai selektor 

2. CSS

Kode:

#hidden_tips{
        position:absolute;
        display:none;
        z-index: 9999;
    }

Penjelasan:
  • Pada saat kontainer id = hidden_tips di tampilkan maka akan mempengaruhi posisi dari element lain, oleh karena itu posisinya diset position:absolute
  • Untuk menyembunyikan kontainer ini sebelum mouse berada diatas image, digunakan kode display:none
  • Untuk menentukan posisi kontainer pada dimensi di sumbu-z  (keluar ke arah layar) ,css mendefinisikan kode z-index yang menyatakan prioritas posisi tampilan kontainer jika pada x dan y yang sama. Semakin besar z-index maka semakin berada diatas. Pada saat image di hover, kontainer dengan id = hidden_tips harus berada posisi teratas dari kontainer sekelilingnya, karena itu di beri z-index: 9999
3. jQuery

Tutorial ini menggunkan framework jQuery, bagi anda yang baru mengenal jQuery, dapat mempelajarinya secara lengkap disini.
Sebelum menulis kode jQuery, web harus memuat file jQuery (sudah ada pada source code) untuk menggunaan kode jQuery. Jika file ini tidak dimuat, web tidak akan mengenali sintax  yang didefinisikan oleh jQuery dan hanya akan mengenali sintax javascript biasa. Oleh karena itu, muat dahulu file jQuery seperti berikut :

<script type="text/javascript" src="Js/jquery.js"></script>

Untuk memulai menggunakan sintax dari jQuery, buat tag <script> baru dan tulis kode dibawah:

$(document).ready(function(){            
    // tulis kode disini
});

Selanjutnya letakkan kode jQuery dibawah ini didalamnya(di tempat komentar "//").

var width = $('#hidden_tips').width();
var height = $('#hidden_tips').height();
var koordinat_x = null; 
var koordinat_y = null;

$('a#tooltips_trigger').mousemove(function(e) {
            koordinat_x = e.pageX+20;
            koordinat_y = e.pageY+20;
            $('#hidden_tips').css({  left: koordinat_x ,top: koordinat_y });
            });    
        
$('a#tooltips_trigger').hover(function(){                
            $('#hidden_tips').show()
        },function(){
            $('#hidden_tips').hide()    
        })    

Penjelasan:
  • Inisialisasi variabel yang dibutuhkan 
  1. width untuk mengambil lebar dari kontainer dengan id = hidden_tips
  2. height untuk mengambil tinggi dari kontainer dengan id = hidden_tips
  3. koordinat_x merupakan variabel yang menampung koordinat mouse di posisi x
  4. koordinat_y merupakan variabel yang menampung koordinat mouse di posisi y
  • fungsi .hover() bekerja pada saat komponen ini di hover(mouseover), sebuah aksi akan dilakukan dan saat mouse keluar dari kontainer id = tooltips_trigger(mouseout) aksi lainnya dilakukan
  • Untuk aksi memunculkan kontainer digunakan .show() , sedangkan untuk aksi menyembunyikan kontainer digunakan .hide()
  • Agar kontainer id = hidden_tips mengikuti pergerakan mouse didalam kontainer id = tooltips_trigger , maka digunakan fungsi .mousemove() . Penangkap koordinat mouse adalah evant. Event disimpan pada variabel e dan untuk mereprentasikan posisi koordinat ke dalam angka digunakan perintah e.pageX untuk koordinat x dan e.pageY koordinat y
  •  Fungsi .css() adalah untuk peletakan kontainer id = hidden_tips yang selalu di-update berdasarkan pergerakan mouse pada koordinat x dan y.
Sekian tutorial ini, meskipun masih sederhana semoga bermanfaat banyak,selamat mencoba
Link : source code[54.67 KB]

Membuat Navigasi Dropdown dengan jQuery

Dropdown biasa digunakan untuk memunculkan daftar link dari kategori induknya atau dapat juga yang lainnya.  Kelebihan dari navigasi dropdown ini adalah terlihat lebih menarik bagi user,  juga dapat memperindah desain website.

Jika penasaran untuk mencobanya, anda dapat mendownload sourcenya dulu sebelum menuju tutorial.

Link : source code [24.33 KB]

Tutorial ini akan menjelaskan bagaimana membuat navigasi dropdown sederhana dengan 3 komponen utama yaitu HTML, CSS, dan Javascript. Komponen Javascript menggunakan framework jQuery.
  1. HTML
    kode :
    <ul class="navigasi">
        	<li><a href="http://iruha91.blogspot.com/">Home</a></li>
            <li>
            <a id="dd_trigger" href="#">Blog
               <span>
                  <img src="image/DownArrow.gif" alt="" />
                  </span>
               </a>
               <ul id="dd_kontainer">
                	<li><a href="#">Edukasi</a></li>
                    <li><a href="#">Hiburan</a></li>
                	<li><a href="#">Life Style</a></li>
                    <li><a href="#">Teknologi</a></li>
                </ul>
            </li>
            <li><a href="#">About</a></li>
            <li><a href="#">Contact</a></li>
     </ul>
    

    Penjelasan :
    • Membuat struktur list Navigasi dengan menggunakan tag <ul> , <li>, dan <a>
    • Pilih list yang akan menjadi Parent dari kategori dropdown dan beri id atau class pada link nya.(dalam hal ini adalah Blog diberi id = dd_trigger)
    • Membuat List kategori dengan tag <ul>,<li>,<a> di dalam list yang diinginkan(idalam list Blog dan kontainer listnya diberi id = id dd_kontainer
    • Tujuan pemberian id pada komponen HTML dersebut adalah untuk dapat diakses css dan sebagai selektor di javascript

  2. CSS
    Kode:
    ul#dd_kontainer{
    	position:absolute;
    	display:none;
    }
    
    Penjelasan:
    • Kode diatas adalah potongan kode css yang berpengaruh langsung pada pembuatan dropdown. Sementara untuk kode css lainnya dapat anda modifikasi tanpa berpengaruh ke mekanisme dropdown.
    • dd_kontainer akan diset awal untuk tidak terlihat yaitu dengan kode display:none
    • dd_kontainer nantinya akan melakukan animasi dropdown yang dapat mempengaruhi ukuran dari kontainer parent nya. Oleh karena itu posisinya diset supaya saat terjadi animasi dropdown tidak akan mempengaruhi ukuran kontainer parent nya yaitu dengan kode position:absolute

  3. jQuery
    Tutorial ini menggunkan framework jQuery, bagi anda yang baru mengenal jQuery, dapat mempelajarinya secara lengkap disini.
    Sebelum menulis kode jQuery, web harus memuat file jQuery (sudah ada pada source code) untuk menggunaan kode jQuery. Jika file ini tidak dimuat, web tidak akan mengenali sintax yang didefinisikan oleh jQuery dan hanya akan mengenali sintax javascript biasa. Oleh karena itu, muat dahulu file jQuery seperti berikut :
    <script type="text/javascript" src="Js/jquery.js"></script> 
    Untuk memulai menggunakan sintax dari jQuery, buat tag <script> baru dan tulis kode dibawah:
    $(document).ready(function(){           
        // tulis kode disini
    });
    
    Selanjutnya letakkan kode simple untuk animasi dropdown dibawah ini didalamnya(di tempat komentar "//").
    var waktu = 300;
    $('a#dd_trigger').click(function(){
            $('ul#dd_kontainer').slideToggle(waktu)
            })
    
    Penjelasan :
    Urutan Logika animasi :
    1. Link dengan id = dd_trigger di klik
      $('a#dd_trigger').click(function(){ 
              // isi dengan kode aksi yang diinginkan(langkah 2)
          })
      

      fungsi .click() bekerja saat komponen ini di klik, aksi akan dilakukan.

    2. Kontianer dengan id = dd_kontainer akan muncul dan melakukan animasi dropdown.
       $('ul#dd_kontainer').slideToggle(waktu)

      fungsi dari .slideToggle() adalah untuk menjalankan sliding animasi dangan sifat saling berkebalikan. Yaitu saat link diklik lagi, maka akan melakukan animasi kebalikannya. Variabel waktu adalah lamanya durasi animasi, dainyatakan dalam milisecon.

Sekian penjelasan singkat dan sederhana ini, semoga bermanfaat.
Link : source code [24.33 KB]

Selasa, 04 Oktober 2011

Koneksi Internet modem di Ubuntu dengan wvdial

wvdial adalah sebuah program di Ubuntu yang bertugas membuat koneksi PPP (Point-to-Point protocol) ke Internet Service Provider (ISP). wvdial merupakan salah satu solusi untuk melakukan koneksi internet dengan modem dial-up jika menghadapi kendala/masalah saat mengunakan Network Manager di Ubuntu. 

Langkah-langkah menggunakan wvdial di Ubuntu adalah sebagai berikut :
  1. Pastikan Komputer sudah terhubung dengan internet
  2. Buka Terminal di Accessories > Terminal.
  3. [bersifat optional] Sebelum menginstal wvdial, ada baiknya untuk melakukan update dahulu untuk mendapatkan list versi software yang terbaru dengan mengetikan perintah berikut di terminal  : sudo apt-get update
  4. Install program wvdial melalui perintah berikut: sudo apt-get install wvdial
  5. Setelah program selesai terinstal, masukan modem ke port usb
  6. Cek device modem apakah sudah terbaca oleh komputer dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal : lsusb
  7. Jika modem sudah terdeteksi, maka akan muncul nama manufaktur modem pada list tersebut
  8. Kemudian konfigurasi umum modem secara otomatis dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah berikut di terminal : sudo wvdialconf
  9. Setelah proses konfigurasi umum selesai, editlah file /etc/wvdial.conf yang berisi konfigurasi wvdial untuk konfigurasi secara spesifik sesuai kartu yang digunakan dengan mengetikkan perintah berikut di terminal : sudo gedit /etc/wvdial.conf atau bisa juga sudo nano /etc/wvdial.conf
  10. Isi konfigurasi yang sesuai dengan kartu yang digunakan di bagian Phone, Username, dan Password.
  11. Setelah selesai jika menggunakan gedit, save dengan ctrl+s. Jika menggunakan nano, save dengan cara ctrl-x, tekan "y", kemudian enter
  12. Coba jalankan wvdial dengan mengetikan perintah berikut di terminal: sudo wvdial
  13. Jika konfigurasi spesifik kartu yang digunakan sudah benar, maka IP akan terdeteksi di layar terminal. Untuk memutuskan koneksi wvdial dengan cara: ctrl+c pada layar terminal yang memuat koneksi wvdial
Berikut adalah contoh beberapa daftar konfigurasi kartu pada file /etc/wvdial.conf:
  1. Telkomsel Flash. (Phone = *99***1# , Username = wap , Password = wap123)
  2. AXIS(Phone = *99***1# , Username = wap , Password = wap123)
Tips: Saat sudah berhasil terhubung dengan internet dengan wvdial, jangan meng-close terminal yang menunjukan koneksi wvdial karena wvdial akan tetap running tanpa dapat memutus koneksinya.Cara menghentikannya adalah dengan paksa yaitu dengan mengetikkan perintah berikut di terminal: kill <pid> diamana pid adalah proses id untuk wvdial. Jika ingin menggunakan terminal untuk keperluan lain dapat dengan membuka tab terminal baru(ctrl+shift+t).